Kamis, 29 April 2010

APBD Batam 2010 Rp1,315 Triliun

SUMBER FAJAR ONLINE

BATAM -- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam 2010 akhirnya disahkan sebesar Rp1,315 triliun, Selasa (22/12) kemarin. Semua fraksi menyetuji, meski dengan sejumlah catatan.Dari Rp1,315 trilun tersebut, komponen pendapatan Rp1,052 triliun dan belanja Rp1,315 triliun. Artinya, terjadi defisit Rp262,991 miliar akibat proyeksi belanja yang terlalu besar. Sementara pembiayaan meliputi penerimaan sebesar RP265,9 miliar dan pengeluaran sebesar Rp2,92 miliar dengan total pembiayaan netto sebesar Rp262,991 miliar. Adapun sisa kurang pembiayaan anggaran tahun berkenaan sebesar Rp0. Defisit anggaran sebesar Rp44,7 miliar atau sebesar 4,31 persen dari total pendapatan daerah ditutupi melalui sumber pembiayaan dari penerimaan pinjaman daerah. Persetujuan 9 fraksi itu disampaikan di Pendapat Akhir Fraksi-fraksi DPRD Kota Batam terhadap laporan badan anggaran tentang hasil pembahasan Ranperda APBD Kota Batam tahun anggaran 2010, dilanjutkan dengan pengambilan keputusan dan penutupan masa sidang III tahun sidang 2009, kemarin (22/12) di gedung DPRD Kota Batam. Ke-9 fraksi DPRD Kota Batam itu, antara lain Fraksi Partai Demokrat (PD), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Plus, Partai Hanura dan Fraksi Peduli Keadilan Nasional. "Program prioritas yang tak terakomodir di APBD, nantinya jadi hutang politik Pemerintah Kota Batam kepada masyarakat. Kita juga meminta agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggunakan anggaran seefisien mungkin. Akhirnya, kita menyetujui Ranperda APBD Kota Batam 2010," kata T Erikson Pasaribu, Juru Bicara Fraksi PDIP, saat membacakan pendapat akhir fraksi, kemarin. Pasaribu menambahkan, Fraksi PDIP akan melakukan evaluasi terhadap kinerja SKPD di jajaran Pemko Batam. "Jika memang tidak ada perubahan kinerja, kita akan mengusulkan agar kepala SKPD diganti," lanjut Pasaribu. Sementara itu, Riky Indrakari, Juru Bicara Fraksi PKS memberikan catatan pada Visit Batam 2010 yang dianggap belum bisa mengoptimalkan Penerimaan Asli Daerah (PAD). "Kita menyetujui Ranperda APBD Kota Batam 2010, kecuali tentang anggaran yang tidak jelas, yaitu defisit anggaran sebesar Rp44,7 miliar yang ditutup dari penerimaan pinjaman daerah. Kita akan meminta penjelasan tentang itu," kata Riky. Fraksi Partai Golkar juga menyetujui Ranperda APBD Batam 2010 itu dengan sejumlah catatan. Juru Bicara Fraksi Partai Golkar, Ruslan M Ali W mengatakan bahwa setiap SKPD agar tetap mengedepankan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan anggaran. "Kita juga meminta agar RSUd Batam menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di tahun 2010," kata Ruslan. Juru Bicara Fraksi Peduli Keadilan Nasional Sallon Simatupang, Juru Bicara Fraksi PPP Plus Djoko Martono, Juru Bicara Fraksi PKB Mhd Jeffry Simanjuntak dan Juru Bicara Fraksi PAN AA Sany dan Juru Bicara Fraksi Partai Hanura H Firman juga menyampaikan persetujuan masing-masing fraksi mereka terhadap Ranperda APBD Kota Batam 2010 dengan sejumlah catatan. Terpisah, Wawako Batam, Ria Saptarika yang ditemui usai paripurna itu kepada wartawan mengaku catatan yang disampaikan oleh setiap fraksi itu sangat baik dan positif. "Kita akan mencoba untuk menjalankan, terutama mengenai sistem online untuk pajak hotel dan restoran yang selama ini dikelola oleh Dispenda," kata Wawako. Menurut Wawako, sistem online itu juga sekaligus untuk mendukung Batam Digital Island yang sudah dicanangkan Pemko Batam. "Kita bersyukur program Batam Digital Island itu didukung dewan," kata Wawako. Usai disetujui oleh seluruh fraksi DPRD Batam, Ranperda APBD Kota Batam itu selanjutnya diserahkan ke Gubernur. Sebelum paripurna pendapat akhir ditutup, Ketua DPRD Kota Batam, Surya Sardi membacakan jadwal reses anggota dewan. "Reses anggota DPRD Kota Batam dimulai tanggal 23 Desember," lanjutnya. Surya Sardi juga sempat membacakan kilas balik aktivitas Komisi, Banleg, Banggar dan alat kelengkapan dewan sepanjang tahun 2009. "Akhirnya, masa sidang III tahun 2009 ini ditutup secara resmi dan masa sidang I tahun 2010 akan dimulai tanggal 4 Januari 2010," pungkas Surya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kirim pesan ke email: fraksipkn@gmail.com